Saat selesai melaksanakan shalat dzuhur,Bu Reni memberikan informasi bahwa pada hari jum’at nanti akan dilaksanakan Qiyamullail. Tapi karena kelas 10 masih ada jadwal ulangan semester,maka siswa/I kelas 10 hanya mendengar beberapa informasi saja. Syukurlah saat jam pulang tiba,kak ekky datang menghampiriku dan juga ipeh. Dia menyampaikan informasi tentang qiyamullail yang tadi disampaikan oleh Bu Reni. Kami diinformasikan untuk :
- Memakai atribut kelas yang menunjukkan kekompakan
- Mentranslatekan sebuah puisi islami kedalam bahasa padang
- Memakai pakaian gamis atau rok untuk putri dan koko untuk putra
- Setiap kelas mempunyai poin 100 yang bisa berkurang jika ada yang telat dan melanggar peraturan saat mengikuti acara dan bertambah jika aktif dalam acara tersebut
- Kelas yang mendapatkan poin terendah mendapatkan hadiah berupa ransum yang belum dicuci berjumlah 270 ransum
Setelah diberi tahu,aku dan ipeh berdiskusi untuk atribut kelas tapi tidak mungkin hanya mendiskusikannya hanya berdua kan ? tapi sayangnya beberapa anak-anak XC sudah ada yang pulang,jadi diputuskan untuk mendiskusikannya dihari kamis.
Kamis setelah pulang sekolah,kami mulai berdiskusi untuk atribut yang digunakan tapi ya seperti biasa susah diatur,ada yang kesana kemari nggak beraturan,ada yang udah pulang,dan yang lainnya. Kami berdiskusi di bangku dekat lapangan basket,disana kami membicarakan “jadi besok mau pake apa ? mau buat apa ?”. sebenarnya sudah ada beberapa pilihan yaitu :
- Memakai sarung seperti orang yang sedang ronda
- Memakai mahkota yang terbuat dari daun
- Memakai slempang yang bertuliskan nama kelas
- Membuat topeng
Tapi semuanya tidak dipilih karena semuanya bingung dan sudah tidak karuan lagi. Akhirnya kami memutuskan untuk memakai ikat kepala sebagai atribut untuk XC putri dan baju putih serta memakai gelang hijau yang terbuat dari tali kartu ujian UAS untuk XC putra.
0 komentar:
Posting Komentar