2012...
Di tahun tersebut, banyak sekali kisah dan pelajaran hidup yang didapat. Mulai dari indahnya persahabatan, sedihnya ditinggal seorang teman, kerasnya usahauntuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan, kerjasama yang apik dalam suatu kepengurusan, serta akhir tahun yang begitu indah.
Aku akan memulainya dari kegiatan homestay yang aku ikuti besama 95 siswa lainnya yang tak lain adalah teman-teman satu angkatanku. Kami menyebutnya Exposicentcorp'13, kata tersebut merupakan singkatan-singkatan dari nama kelas kami masing-masing dan angka 13 yang kebanyakan orang bilang sial itu adalah angkatan kami tapi tidak begitu kenyataannya, kami bahkan merasa sangat kompak dan untuk aku pribadi sangat menyukai angkatanku yang satu ini.
Lanjut lagi ke kegiatan homestay, kami berkumpul pukul 06.00 wib setela sampai disekolah kami diabsen dan menyiap kkan barang-barang yang akan diberikan kepada orang tua asuh kami disana. Rencananya kami berangkat pukul 07.00 wib tapi kendaraan yang akan membawa kami belum juga sampai, akhirnyakami semua hanya bisa menunggu dan ngedumel sendiri gara-gara harus menunggu dalam kurun waktu ya lumayan lama..
Akhirnya, sekitar pukul 09.00 wib kendaraan pun sampai dan kami segera naik, tapi ada beberapa anak dan juga dewan guru yang masih harus menunggu sekitar 1 jam lagi karena kendaraan kurang. Jalan yang ditempuh tidak mudah, banyak tanjakan serta turunan tajam yang harus dilewati, belum lagi kondisi jalan yang macet menambah pusing dan mual saat perjalanan. Kurang lebih 3 jam akhirnya sampe juga di tempat tujuan yaitu desa ciawitali bogor. Setelah turun dari kendaraan kami langsung menuju sebuah musola didekat sawah untuk mengetahui siapa orang tua asuh masing-masing kelompok.
Kelompokku mendapatkan orang tua asuh yang tempat tinggalnya tidak jauh dari musola yaitu Ibu Ida, beliau bekerja sebagai petani sedangkan suaminya bekerja sebagai buruh bangunan, tapi bapak sedang tidak bekerja karena tidak ada panggilan untuk membuat bangunan. Selama 4 hari disana kegiatan cukup melelahkan,contohnya seperti saat kami mengajar siswa/i sekolah dasar setempat yang letaknya kurang lebih 3 km dari tempat tinggal kami, jalan untuk menuju sekolah tersebut tidaklah semudah kami berangkat ke sekolah, jalan yang naik turun serta banyaknya bebatuan yang licin tak sedikit membuat beberapa dari kami terpeleset dan untung saja ada teman yang membantu.
Pemandangan yang indah dan sejuk tetap membuat kita semangat dan ingin berjelajah disekitar tempat tinggal kami, meskipun hujan mengguyur dengan derasnya tapi tidak menghambat teman-teman khususnya yang putra untuk menuju ke sungai hanya untuk sekedar bermain air. Derasnya hujan pun tak menyurutkan kami yang putri untuk ikut serta dalam perjalanan ke sungai, meskipun medan yang harus dilalui cukup menegangkan tapi sebanding dengan keasyikan saat tiba disana. Tapi tidak terasa udah 4 hari kami disana, waktunya pulang dan menikmati libur akhir tahun. Saat pulang suasana haru menyelimuti kami, kebersamaan yang mulai terbangun dan keceriaan warga-warga disana kini harus kami tinggalkan, benar apa kata orang bahwa setiap pertemuan pasti ada perspisahan.
Kesedihan masih menyelimuti saat kendaraan melaju meninggalkan desa yang indah dan ramah penduduknya, tadinya aku nggak berniat untuk bersedih tapi ternyata kesedihan itu merasuki diriku dan beberapa teman yang lain juga. Saat perjalanan pulang, banyak cerita yang aku dengar. Sama seperti saat berangkat, 3 jam dijalan dan akhirnya sampai juga disekolah, banyak orang tua yang sudah menjemput dan akhirnya bisa istirahat dikamar tercinta yang sudah 4 hari tidak dihuni.
Pengalaman akhir tahun yang menyenangkan dan penuh makna. Thanks for Exposicent'13 dan juga Bu Reni, Pak Didin, Bu Mugi, Bu Dini, Bu Dian, Bu Sulis, Pak Rio, dan juga Pak Mirza serta para warga Desa Ciawiteli Bogor.
Kamar Mandi Rumah Ibuu Ida |
Saat teman-teman berkunjung kerumah |
Menyiapkan makan siang |
0 komentar:
Posting Komentar